Karakteristik Fisik dan Mekanis Komposit Serbuk Kayu – Ampas Tebu Sebagai Bahan Konstruksi Kapal

Fajri Ramadhan, Polaris Nasution, ST. MT dan Dr. T. Ersti Yulika Sari, S.Pi, M.Si. (Laboratorium Kapal Perikanan Januari 2019)

Penilitian ini dilakukan pada bulan Nevember 2017 hingga Februari 2018 di Laboratorium Kapal Perikanan dan Bahan Alat Tangkap Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Riau.  Dengan tujuan bahan konstruksi alternatif pengganti kayu sebagai bahan utama kapal serta dapat mengatasi sulitnya data perolehan kayu sebagai bahan utama kapal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan (eksperimental) atau melakukan pengujian secara langsung. Percobaan yang dilakukan adalah pembuatan papan komposit dengan menggunakan serat ampas tebu dan serbuk gergaji kayu sebagai serat penguat.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan untuk massa jenis setiap bahan adalah sebagai berikut; polyester resin 1,125 g/cm3, serbuk kayu 0,4175  g/cm3 dan ampas tebu 0,3125 g/cm3. Daya serap air terhadap komposit adalah sebesar 16,88% sedangkan daya serap polyester resin terhadap komposit adalah 13,75%.

Gambar 1. Grafik Uji Tarik

Gambar 2. Grafik Uji Bending

Gambar 3. Grafik Uji Impak

Kekuatan bending komposit serbuk kayu 80% hingga 50% termasuk pada kelas kuat kayu V dan komposit serbuk kayu 40%, 30%, 10% termasuk pada kelas kuat kayu IV. Sedangkan komposit serbuk kayu 20% termasuk kelas kuat kayu III yang dapat digunakan untuk bahan konstruksi rumah geladak, gading, kulit kapal, galar dan bagian konstruksi di atas air.. Bentuk dari patahan uji sampel yang dilakukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

a. Patahan Uji Impak     b. Patahan Uji Tarik     c. Patahan Uji Bending

Kekuatan tarik komposit serbuk kayu 80% hingga 10% termasuk pada kelas kuat kayu V yang dapat digunakan untuk bagian konstruki rumah geladak. Hasil penelitian yang dilakukan nilai kekuatan impact serbuk kayu dan ampas tebu masih belum dapat digunakan sebagai bahan utama konstruksi kapal. Nilai kekuatan impact kapal sebesar 0,8333 J/mm2, jauh lebih besar dari nilai kekuatan impact serbuk kayu dan ampas tebu yaitu sebesar 0,0468 J/mm2. Ditinjau dari segi kekuatan impak, maka pada komposit serbuk kayu 80% hingga 10% tidak bisa digunakan sebagai bahan konstruksi kapal.

 

 

This entry was posted in Penelitian. Bookmark the permalink.