LANGKAH MUDAH MENJADI PENYAJI (HOST) PADA RUANG (Room) diskusi dengan Aplikasi “Zoom Cloud Meetings”

(EDISI I)

  1. Membuka Aplikasi Zoom dan mengklik “Sign in” untuk login sebagai Host (Sebagai narasumber)

  1. Pilihan Login yang digunakan :

Dalam contoh ini menggunakan login email (gmail) dengan mengklik “Sign in with Google” atau dapat memilih pilihan login dengan Id lain seperti yang terdapat pada tampilan login diatas, contoh ini melakukan login dengan email google, Maka tampilan setelah login seperti berikut :


  1. Klik tombol “New Meeting”

  1. Setelah itu muncul tampilan seperti dibawah, dan kemudian Arahkan kursor kebawah klik “manage participant”.

Klik “invite” :

Klik “Copy invitation” :

  1. Pastekan Pada media komunikasi Teks seperti SMS, Email, Massanger maupun whatsapp (WA), seperti tampilan berikut :

      Berisikan Id dan Password Joint (bergabung). Setelah itu kembali ke jendela/layar Aplikasi “Zoom” dan lihat sejumlah Partisipan yang menunggu di “admit” dapat bergabung di room meeting.

  1. Lihat layar Participant yang menunggu untuk bergabung :

  1. Admit” atau “admit All” Participant yang baru bergabung :

  1. Maka Participant yang baru bergabung terlihat seperti berikut :

 

SELAMAT MENCOBA

SEMOGA INFORMASINYA MENJADI IBADAH

Posted in NEWS | Comments Off on LANGKAH MUDAH MENJADI PENYAJI (HOST) PADA RUANG (Room) diskusi dengan Aplikasi “Zoom Cloud Meetings”

TIPs Penggunaan Aplikasi Meeting Antisipasi Penyusup

Maraknya Larangan dalam penggunaan salah satu Program meeting/conference yang sedang booming akhir-akhir ini di belahan dunia. Ini dikarenakan penggunaan program tersebut lebih mudah untuk dipahami dan digunakan disamping dapat digunakan gratis (tak berbayar), sehingga program tersebut lebih digemari dan banyak digunakan. Namun dengan banyaknya keluhan dan larangan dalam penggunaan piranti lunak tersebut karena terbukti pengguna yang di retas dan dirugikan, oleh karena itu dalam tulisan ini mencoba untuk memberikan beberapa tips sederhana dalam mengantisipasi Penggunaan aplikasi gratisan tersebut untuk disusupi oleh pihak-pihak yang merugikan, diantaranya :

  1. Menggunakan antivirus up to date

Gunakan lah Antivirus yang selalu di update (diperbaharui) dan upayakan dengan antivirus yang berbayar. Bukan berarti disebabkan dampak virus covid-19 yang sedang mewabah dimana-mana, hehe.

  1. Tidang menyimpan data/file penting dan rahasia di perangkat

Tidak membiasakan menyimpan file-file penting yang bersifat rahasia didalam perangkat spserti id, password, nomor PIN dan data identitas rahasia lainnya. Bila memungkinkan untuk di ingat saja dan meskipun disimpan di perangkatr sebaiknya dipassowrd dengn kombinasi yang rumit.

  1. Tidak Mengklik tautan yg dikirim melalui kolom chat.

Tidak mengklik tautan apapun yang dikirimkan melalui kolom chat dan selalu memperhatikan apakah orang yang mengajak/mengirimkan teks pada kolom chat adalah orang/id yang anda kenal

  1. Menunda/melakukan update sistem/software.

Tidak melakukan Pembaharuan (Update) kalau tidak benar-benar perlu/significan dan selalu berhati-hati dalam memahami pertanyaan sebelum mengklik “OK” pada saat ada pesan yang tampil/muncul.

  1. Jika terlihat ada kejanggalan/keanehan segera putuskan koneksi sistem internet/jaringan.

Bila melihat keanehan/hal-hal yang janggal pada layar anda (seperti, mouse bergerak sendiri mengklik sesuatu) segera putuskan semua koneksi jaringan internet, ini ada kemungkinan perangkat anda dikendalikan (diremot) seseorang dari jauh.

  1. Perhatikan Pada Sistem Tray Perangkat anda.

Setelah Semua koneksi Terputus dari Jaringan internet, perhatikan pada sistem tray (pojok Kanan bawah/dekat Jam)-show hidden icon, apakah ada Icon tray yang baru/yang aktif yang tidak anda kenali sebelumnya (jika Ada Pahami tips ketika anda mendekatkan kursor kerah icon) jika anda yakin tidak mengenalinya klik kanan – Exit/Close

  1. Remove/uninstall software dan meyakinkan folder utama software yg ada di C:/ sudah terhapus.

Uninstall Software dan yakinkan folder utama yang biasanya dengan nama yang sama dengan program yang berada di drive C:/ ikut terhapu (jika masih ada silahkan di hapus) dan bersihkan recycle bin.

Terima kasih semoga tulisan ini bermanfaat karena tulisan Ini dibuat semoga dapat membantu kehawatiran kita semua yang masih menggunakan software/Aplikasi tersebut dengan alasan pengausaan yang mudah, sudah terbiasa dan tidak mau mencoba yang baru. Initnya hal yang terpenting adalah :

  1. Tidak menyimpan Apapun yang bersifat Rahasia pada Perangkat Anda…!
  2. Kenali Perangkat Anda Sebelum Mengoperasikan Sesuatu…!

Salam Pembelajaran, Terima Kasih

Untuk kalangan terbatas

(polaris.staff.unri.ac.id)

Posted in NEWS | Comments Off on TIPs Penggunaan Aplikasi Meeting Antisipasi Penyusup

Alat Bantu Lampu Pada Pengoperasian Alat Tangkap Bagan Perahu Di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Oleh : M. Arief Pratama & Polaris Nasution, ST., MT

(PPS Bungus Mei 2019)

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus terletak dikelurahan Bungus Barat Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Kapal bagan perahu adalah kapal perikanan, yaitu kapal yang biasa dipakai dalam kegiatan perikanan baik dalam operasi penangkapan maupun sebagai pengangkut hasil tangkapan kepelabuhan perikanan. Kapal bagan perahu adalah kapal penangkap ikan yang mengoperasikan alat tangkap waring yang dilengkapi dengan alat bantu penangkapan ikan berupa nett hauler dan lain-lain (Gambar 1)

Gambar 1. Kapal Bagan Perahu

Terdapat berbagai jenis alat bantu penangkapan yang digunakan oleh nelayan guna memudahkan dalam proses penangkapan, baik dalam penangkapan ikan, pengumpul ikan, navigasi maupun dalam menentukan daerah penangkapan. Alat bantu navigasi terdiri dari Kompas, GPS (Global Position System) dan Radio Komunikasi. Alat bantu penangkapan dan penanganan hasil tangkapan terdiri dari Roller, Keranjang dan Coolbox. Alat bantu pengumpul ikan terdiri dari Lampu. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada bapak Dendri sebagai kapten kapal KM Putri Tunggal 06 alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan ikan pada saat akan melakukan penangkapan ikan di daerah penangkapan adalah lampu. Terdapat dua jenis lampu yang digunakan yaitu Lampu Sorot yang berfungsi sebagai lampu pemanggil ikan, berjumlah 37 buah dan Lampu TL berfungsi sebagai lampu pengumpul ikan yang berjumlah 2 buah

Gambar 2. Posisi Lampu Pada Kapal
  1. Roller
  2. Mesin Roller
  3. Mesin Utama Kapal
  4. Mesin Pembangkit listrik
  5. Rumah Geladak
  6. Posisi Lampu Sorot (Searching Light)
  7. Posisi Lampu Lampu TL (Fluorescent )
  8. Parak

Posted in Magang | Comments Off on Alat Bantu Lampu Pada Pengoperasian Alat Tangkap Bagan Perahu Di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

PERBEKALAN AIR TAWAR UNTUK MELAUT PADA KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA, SUMATERA UTARA

Febriyanti Sitorus, Polaris Nasution, ST., M.T dan Bapak Ir. H. Syaifuddin, M. Si

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2019 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (PPNS), Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi permintaan (demand), ketersediaan (exist), dan kebutuhan (need) pada tahun 2019-2023, serta mengetahui bagaimana penerapan dan kualitas pelayanan perbekalan air tawar di PPNS.

            Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan wawancara yaitu  dengan melakukan pengamatan dan pengambilan data permintaan, ketersediaan dan kebutuhan air tawar secara langsung serta data SOP penjualan air tawar di PPN Sibolga.

         Air bersih yang digunakan di tempat pelelangan ikan PPN Sibolga berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nauli milik kota Sibolga dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Nauli milik Pemerintah Daerah Tapanuli Tengah. Untuk menampung air digunakan bak penampung dengan konstruksi beton. Penyediaan air bersih ini menggunakan sarana perpipaan. Air bersih tersebut digunakan untuk keperluan industri dan pengisian pasokan air di kapal oleh nelayan  saat  akan melaut.            Standar Operasional Prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan pelaku yang berperan dalam kegiatan.

Gambar : Skema Penyaluran Air Tawar di PPN Sibolga

           Berdasarkan hasil penelitian diperoleh prediksi demand, exist, dan need sebesar 17,793.17 m3, 35,178.36 m3 dan 17,385.19 m3. Ketersediaan air tawar untuk tahun 2023 memenuhi terhadap banyaknya permintaan dari konsumen yang telah diprediksikan. Persentase penerapan SOP penjualan air tawar, SOP pelaporan penjualan air tawar dan SOP penyaluran air tawar di PPNS, diperoleh sebesar 85.88%, 72.49% dan 50%, sedangkan untuk service quality penjualan air tawar, SOP pelaporan penjualan air tawar dan SOP penyaluran air tawar di PPNS, diperoleh sebesar 84.41%, 84.87% dan 87.56%. Berdasarkan penilitian yang telah dilaksanakan di PPN Sibolga, diperoleh prediksi  permintaan, ketersediaan dan kebutuhan air tawar untuk kapal perikananpada tahun 2019-2023, yakni sebesar 3,099 m3, 3,383.5 m3 dan 1,651.813 m3. Ketersediaan air tawar untuk tahun 2023 memenuhi terhadap banyaknya permintaan dari konsumen yang telah diprediksikan. Pelayanan penyaluran air tawar di PPN Sibolga masih terlaksana dengan aktif, dibuktikan dengan masih adanya pemakaian air tawar ke kapal perikanan pada tahun 2018 sebesar 10,017 m3.

p>            Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penilitian lanjutan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan air tawar selain kunjungan kapal perikanan di PPN Sibolga. Faktor yang perlu diperhatikan diantaranya keberadaan pabrik es, perusahaan pengolahan ikan, kebersihan pelabuhan dan keberadaan fasilitas lain yang menggunakan fasilitas air tawar di kawasan PPN Sibolga.

Posted in Penelitian | Comments Off on PERBEKALAN AIR TAWAR UNTUK MELAUT PADA KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA, SUMATERA UTARA

PELAKSANAAN VESSEL MONITORING SYSTEM PADA PENGAWASAN KAPAL PERIKANAN DI STASIUN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BELAWAN

Mukhriza, Polaris Nasution, ST., M.T  dan Ir. H. Syaifuddin, M.Si

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Januari – 7 Februari 2019 di Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan Provinsi Sumatera Utara. Tujuan ini adalah untuk mengatahui bagaimana pelaksanaan Vessel Monitoring System yang dilaksanakan di PSDKP Belawan dengan berlandaskan PERMEN-KP No. 05 Tahun 2007 tentang system pemantauan kapal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem pelaksanaan vessel monitoring system di Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan dan mengumpulkan informasi serta melakukan wawancara langsung dengan responden dan analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis SWOT.  Tujuannya adalah agar mampu menggambarkan dan menganalisis sistem kerja Vessel Monitoring System yang telah dijalankan.

Berdasarkan survei yang dilakukan di dapatlah data keaktifan Transmitter pada kapal perikanan yang berada di PSDKP Belawan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Data Keaktifan Transmitter

Unit Kerja PSDKP

Jumlah kapal yang diwajibkan memasang vms

Jumlah yang memasang dan mengaktifkan vms 2016

Jumlah yang wajib memasang vms 2017

Jumlah yang memasang dan mengaktifkan vms jan 2018

Belawan

185

78

141

163

Tanjung Balai Asahan

100

0

119

132

Langsa

0

0

1

0

Rokan Hilir

 0

0

2

0

Sumber : PSDKP Belawan 2018

Dari Tabel dan grafik diatas Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.42/PERMEN-KP/2015, maka setiap kapal perikanan besar dari 30 GT wajib menggunakan VMS on line yang disediakan sendiri oleh pemilik kapal perikanan, hingga akhir 2018 seluruh kapal perikanan di Belawan telah terpasang VMS dan diwajibkan terpantau sebelum dikeluarkan Surat Laik Operasional oleh pengawas perikanan (163 kapal), di Satuan Pengawasan SDKP Asahan (132 kapal) telah memasang semua.

Tabel 2. Pembobotan dari hasil kuisioner SWOT

IFAS

EFAS

S = 2,18

W = 0,84

O = 2,90

SO = 5,08

WO = 3,74

T = 0,32

ST = 2,5

WT = 1,16

Sumber: Data primer diolah, 2018

Berdasarkan Tabel diatas Hasil dari SWOT dimana  Kekuatan (S) berjumlah 2,18, Kelemahan berjumlah 0,84, Peluang (O) berjumlah 2,90, Ancaman (T) berjumlah 0,32. Lalu Strategi SO didapatkan dari hasil penjumlahan nilai kekuatan dan peluang, strategi ST didapatkan dari hasil penjumlahan nilai kekuatan dan ancaman. Kemudian strategi WO didapatkan dari hasil penjumlahan nilai kelemahan dan peluang, strategi WT didapatkan dari hasil penjumlahan nilai kelemahan dan ancaman.

Tabel 3. Urutan alternatif strategi SWOT

PRIORITAS

STRATEGI

BOBOT NILAI

1

Strength-Oppurtunity (SO)

5,08

2

Weakness-Oppurtunity (WO)

3,74

3

Strength-Threat (ST)

2,50

4

Weakness-Threat (WT)

1,16

Berdasarkan Tabel 10 urutan alternatif strategi SWOT, bahwa Strength-Oppurtunity (SO) menghasilkan bobot tertinggi, dimana sebagai strategi yang memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

 



Posted in Penelitian | Comments Off on PELAKSANAAN VESSEL MONITORING SYSTEM PADA PENGAWASAN KAPAL PERIKANAN DI STASIUN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BELAWAN

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING TIGA LAPIS (Trammel Net) DI PERAIRAN PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT

Oleh:

Yenni Adelina Tarihoran, Polaris Nasution, ST. MT. dan Ir. Arthur Brown, M.Si

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 November sampai 10 Desember 2018 di Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat. Dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi hasil tangkapan utama dan sampingan alat tangkap trammel net serta mengukur tingkat keramahan lingkungan alat tangkap trammel net.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan cara turun langsung di lapangan dan melakukan pengamatan terhadap hasil tangkapan alat tangkap trammel net dan mengumpulkan data jumlah hasil tangkapan, jenis hasil tangkapan, dan ukuran hasil tangkapan.

Hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian dengan menggunakan alat tangkap trammel net adalah sebanyak 16 spesies dengan jumlah total hasil tangkapan trammel net adalah sebanyak 46.177 gr, yang terdiri dari hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utama adalah sebanyak 2 spesies dengan berat total 10.937 gr dengan jumlah individu sebanyak 341 ekor. Sementara hasil tangkapan sampingan sebanyak 14 spesies dengan berat total adalah 35.240 gr dengan jumlah individu sebanyak 415 ekor seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Jumlah Individu, jenis dan berat Hasil Tangkapan Trammel Net

No Jenis udang/ikan Nama ilmiah Jumlah
Ekor Berat (gr)
1. Udang Dogol Metapenaeus monoceros 309 10.276
2. Udang windu Paneus monodom 32 661
3. Kepiting Callinectes sapidus 43 4.483
4. Rajungan Portunus sp 44 6.938
5. Senangin Polynemus sp 48 1.919
6. Swanggi Priacanthus tayenus 33 2.802
7. Kurisi Neminterus hexodon 73 4.385
8. Kakap merah Lutjanus sp 15 2.139
9. Kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus 15 832
10. Kembung Rastrelliger brachysoma 31 3.181
11. Ikan sebelah pleuronectiformes 20 3.054
12. Layang benggol Decapterus russelli 15 1.761
13. Remong Lutjanus madras 19 1.211
14. Kuniran Upeneus sulphureus 6 439
15. Gerot-gerot Pomadasys maculatus 16 1.268
16. Gulamah Johnius trachycephlus 7 828
Jumlah 756 46.177

Continue reading

Posted in Penelitian | Comments Off on KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING TIGA LAPIS (Trammel Net) DI PERAIRAN PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT

KEAKURATAN DATA PRODUKSI HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (EUTHYNNUS AFFINIS) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Oleh :

Heni Utari, Polaris Nasution, ST., MT  dan Dr. H. Pareng Rengi, S.Pi, M.Si

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01-31 Maret 2019 di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Dengan tujuan untuk mengetahui keakuratan data hasil tangkapan ikan tongkol dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan data hasil tangkapan menggunakan PERMEN-KP No. 48 Tahun 2014.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus terhadap keakuratan data produksi hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan yang di batasi oleh jenis hasil tangkapan terbanyak yaitu ikan tongkol dan menggunakan pengujian hipotesis untuk menghasilkan suatu keputusan. Pengujian hipotesis yang digunakan yaitu uji statistik t (distribusi t) yaitu dengan analisis regresi linier, serta menggunakan metode observasi.

Continue reading

Posted in Penelitian | Comments Off on KEAKURATAN DATA PRODUKSI HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (EUTHYNNUS AFFINIS) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI CAROCOK TARUSAN, KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN UTAMA DAN SAMPINGAN ALAT TANGKAP GOMBANG DI DESA SIALANG PASUNG KEPULAUAN MERANTI

Oleh :

Wirvina Wita, Polaris Nasution, ST., MT dan Ir. Arthur Brown, M. Si

Jenis dan jumlah hasil tangkapan gombang sangat beragam. Pengambilan hasil tangkapan gombang pada waktu pasang dan surut dilakukan oleh nelayan sialang pasung dengan melakukan hauling empat kali dalam satu hari (dua kali pasang, dua kali surut) sebagai gombang A dan dua kali hauling dalam satu hari (satu kali pasang, satu kali surut) sebagai gombang B. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis hasil tangkapan, mengetahui perbandingan dan persentase hasil tangkapan utama dan sampingan alat tangkap gombang berdasarkan perbedaan waktu hauling.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2018 yang dilihat berdasarkan perhitungan kondisi pasang surut air laut yang bersumber pada daftar pasang surut kepulauan Indonesia yang dibagi berdasarkan kondisi pasang tertinggi, pasang rata-rata dan surut terendah dikeluarkan oleh Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angakatan Laut tahun 2018 di Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu dengan cara turun langsung dilapangan dan melakukan pengamatan terhadap 2 hasil tangkapan gombang dengan hauling yang berbeda.

Hasil tangkapan yang di dapat dibagi kedalam dua kelompok yaitu hasil tangkapan utama (HTU) dan hasil tangkapan sampingan (HTS). HTU yang terdapat pada gombang A dan B yaitu udang pepay/rebon dan ikan bilis/teri. Sedangkan HTS yang terdapat pada gombang A dan B yaitu udang putih/vanname, udang merah, udang duri, lomek, layur, bulu ayam, beliak mata/puput bulan, ketang, tenggiri, parang, belanak, sebelah, bawal putih, kedukang/ikan duri dan sotong.

Hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian dengan menggunakan alat tangkap gombang A dan B adalah sebanyak 127.664 ekor dengan berat 75.400 gr pada gombang A dan 79.793 ekor dengan berat 35.941 gr. Dimana jumlah HTU sebanyak 117.744 ekor dengan berat 28.069 gr pada gombang A dan 77.566 ekor dengan 23.256 gr pada gombang B. Sedangkan jumlah HTS sebanyak 9.920 ekor dengan berat 47.331 gr pada gombang A dan 2.227 ekor dengan berat 12.685 gr pada gombang B, seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Continue reading

Posted in Penelitian | Comments Off on PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN UTAMA DAN SAMPINGAN ALAT TANGKAP GOMBANG DI DESA SIALANG PASUNG KEPULAUAN MERANTI

Aktivitas Pengisian Perbekalan Melaut Pada Kapal Pancing Ulur Di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Provinsi Sumatera Barat

Oleh : Astri Rahmadani & Polaris Nasution, ST., MT

(PPS Bungus Mei 2019)

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus terletak di Kelurahan Bungus Barat Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Keberadaan PPS Bungus di Kota Padang juga sangat memberikan kemudahan bagi nelayan dalam memperoleh kebutuhan melaut seperti BBM, air tawar, es, ransum maupun logistik lainnya. Pancing ulur (handline) merupakan alat penangkap ikan jenis pancing yang memiliki struktur serta cara operasi yang paling sederhana. Struktur alat terdiri dari tali pancing (lines), pancing (hook), serta umpan (bait). Armada penangkapan yang banyak melakukan kegiatan di PPS Bungus pada tahun 2017 adalah kapal tuna dengan bobot >30 Gross Tonnage (GT) dengan alat tangkapan dominan adalah pancing ulur.

Gambar 1. Armada Kapal Pancing Ulur

Kapal pancing ulur yang berbobot 26 GT, 30 GT, 37 GT, dan 52 GT melakukan pengisian perbekalan untuk melaut sesuai dengan lamanya waktu penangkapan. Pengisian perbekalan ini terdiri dari pengisian air tawar, pengisian BBM, pengisian es, hingga bahan makanan. Pengisian perbekalan melaut ini dilakukan pada pagi dan sore hari tergantung dengan kedatangan kapal dan  kapal tersebut ingin melakukan pengisian perbekalan. Setelah perbekalan selesai dilakukan maka kapal pun siap untuk kembali melakukan penangkapan. Rincian kebutuhan perbekalan melaut kapal pancing ulur dengan berbagai bobot Tonase Kapal, ditunjukkan pada tabel berikut : Continue reading

Posted in Magang | Comments Off on Aktivitas Pengisian Perbekalan Melaut Pada Kapal Pancing Ulur Di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Provinsi Sumatera Barat

Karakteristik Fisik dan Mekanis Komposit Serbuk Kayu – Ampas Tebu Sebagai Bahan Konstruksi Kapal

Fajri Ramadhan, Polaris Nasution, ST. MT dan Dr. T. Ersti Yulika Sari, S.Pi, M.Si. (Laboratorium Kapal Perikanan Januari 2019)

Penilitian ini dilakukan pada bulan Nevember 2017 hingga Februari 2018 di Laboratorium Kapal Perikanan dan Bahan Alat Tangkap Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Riau.  Dengan tujuan bahan konstruksi alternatif pengganti kayu sebagai bahan utama kapal serta dapat mengatasi sulitnya data perolehan kayu sebagai bahan utama kapal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan (eksperimental) atau melakukan pengujian secara langsung. Percobaan yang dilakukan adalah pembuatan papan komposit dengan menggunakan serat ampas tebu dan serbuk gergaji kayu sebagai serat penguat.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan untuk massa jenis setiap bahan adalah sebagai berikut; polyester resin 1,125 g/cm3, serbuk kayu 0,4175  g/cm3 dan ampas tebu 0,3125 g/cm3. Daya serap air terhadap komposit adalah sebesar 16,88% sedangkan daya serap polyester resin terhadap komposit adalah 13,75%. Continue reading

Posted in Penelitian | Comments Off on Karakteristik Fisik dan Mekanis Komposit Serbuk Kayu – Ampas Tebu Sebagai Bahan Konstruksi Kapal